Monday, August 9, 2010

Makanan Favorit Nikki

Ditulis oleh Ibu.
09/08/10


Hari ini ibu masak ikan bandeng bumbu kluwek. Penampilannya dan rasanya seperti masakan rawon daging.
Kalo mau nyoba, nanti boleh tanya resep dan cara bikinnya lewat email deh....

...................masak ikan, jadi ingat Nikki.
Nikki suka banget makan nasi dengan ikan (jenis apa saja). Yang dibakar atau digoreng, bukan masalah.
Ada perlakuan khusus yang dia minta kalo di rumah disediakan menu ikan.
Dia hobby makan ikan tapi nggak mau ribet dengan milihin durinya. Makanya dia akan menyediakan kursi disamping kirinya untuk duduk mbak Isti yang dengan telaten mengeluarkan duri-duri dari daging ikan. Nah, kalo dagingnya udah setumpuk, baru dia makan pelan-pelan dan sangat menikmatinya sambil senyum-senyum........ padahal ikannya cuma di kecapin aja.. karena dia nggak suka pedes.

Menu lain yang wajib ada di meja makan adalah, sayur berkuah. Sayur dengan kuah yang bening, paling dia suka.
Meski ada masakan ayam, daging, atau ikan, dia akan tanya ..."ada yang lain, nggak ?" Nah, maksudnya ada makanan berkuah nggak ? Buru-buru deh mbak Isti bikin sup bakso ekspress... saat dihidangkan, dengan mata berbinar-binar, senyum lebar, dari mulutnya keluar ucapan, ...........'terima kasih.................' seraya langsung mengguyur nasi di dalam piring dan melahap makannya... tetep dengan cara pelan-pelan, cara makan ala Nikki... yang tidak pernah membiarkan sebutir nasipun tertinggal di piring makannya.. layaknya piring yang bersih sehabis dicuci... :))) Begitulah cara Nikki mensyukuri rizki pada setiap kali makan atau minum. Tidak ada yang tersisa.

Friday, July 30, 2010

Waktu Nikki sakit...

Ibu inget lagi tentang Nikki
30 Juli 2010


Setiap ibu buka pintu kamar pasti kamu akan mengacungkan jari telunjuk mu seolah itu adalah pistol yang kamu arahkan kepada ibu sambil mulutmu mengeluarkan bunyi seperti tembakan.... dorrrr...... Lalu ibu memegang dada, menjatuhkan diri seperti orang yang kena tembak beneran.... dan kamu teriak ... "ibu nggak boleh mati..... jangan mati, bu........."
Meski kamu ucapkan kata-kata itu, tapi kamu selalu memerankan hal yang sama, nembakin ibu kalo ibu masuk kamar.......

Nikki : "......... ibu yuk kita piknik ke gunung ....
Ibu : ke gunung ? jalan ke puncak tuh macet banget dek, pasti bapak nggak mau kesana, capek nyupirnya.......
Nikki : kita terbang aja bu
Ibu : lah nanti pesawatnya mendarat dimana ?
Nikki : kita terbang masing-masing pake sayap. ibu nggak lihat nih, dipundakku banyak sayap ?
nanti ibu, bapak aku pinjamin sayap supaya bisa terbang. supaya bapak nggak ada alasan nggak mau ke gunung......
Ibu : ya udah sekarang kita nyanyi aja dulu 'naik-naik ke puncak gunung' ya dek....

Lalu Nikki menyanyikan lagu-lagu 'balonku', 'cicak di dinding', 'becak' kemudian dia tidur setelah berdoa dan memiringkan kepalanya ke kanan....

Wednesday, July 28, 2010

Naik sepeda

Dulu aku suka gemessssssss sama Kole, soalnya dia keras kepala gak bisa dibilangin. Bahkan sama bapak sekalipun! Padahal beeeeuuh...bapak kita itu kan ngeselin. Pokoknya yang dia bilangin, kita harus ikutin, karena embel-embelnya: kan buat kamu juga. Yaaahh namanya juga ortu, yakaaan...

Nah ini berlaku pas Kole disuruh belajar nyetir mobil. Dasar dia emang cuma mau yang dia rasa perlu/penting buat dia, jadi jawabannya udah pasti: NGGAK AH! dipikirnya selama masih ada bis, taksi, bajaj, ojek dan ujang, supir bapak yang selalu stand-by, ngapain juga dia capek-capek belajar nyetir. Lagian entar kalo udah bisa, pasti disuruh anter ke sana kemari. Blablabla.

Padahal kan emang itu intinyaaaa...jadi bisa gantian sama aku nyetir.
Tapi sekali Kole bilang enggak, ya enggak. Period. Bapak mau ngomel kayak apa juga dicuekin...

Nah, akhirnya tiba saat dia musti pergi ke Jepang dalam rangka pertukaran pelajar. Dan keahlian yang sebaiknya harus dimiliki selama tinggal di sana: naik sepeda!

Dan, unlike moi, Nikki gak pernah belajar naik sepeda! Mana ada tuh lecet-lecet di lutut karena jatuh pas belajar naik sepeda. Hehehe.

Akhirnya, karena dia nggak tinggal di Tokyo alias pinggir kota, yang kemana-mana (sekolah/main) musti naik sepeda (kalo lagi nggak pergi bareng host parents), mau nggak mau...Nikole belajar naik sepeda!

Dan seperti aku bilang sebelumnya, kalo dirasanya nggak penting dan perlu-perlu amat buat dirinya, Nikole ogah banget belajar. Tapi kalo nggak ada pilihan: ya dijabanin juga tuh. HAHAHAHAHA.

Bisa juga tuh dia naik sepeda!
Selama masih di Jakarta, belum berangkat ke Jepang sih masih biasa aja, masih takut-takut. Tapi pas udah di sana, karena mau nggak mau harus bisa...ya bisa tuh. Inget banget cerita dia: udaranya udah mulai dingin, tapi aku ke sekolah tetep harus naik sepeda! Berat banget deh ngelawan angin! Hehehehehehe. Kepepet niye!

Tapi Nikole emang beda sih, aku minatnya banyak dan penasaran pengen coba ini itu, tapi jadinya nggak kuat sana sini. Kalo Nikki, kalo nggak menarik ya enggak menarik. Tapi giliran dia suka, she's really into it. Contohnya ya...dia nggak suka belajar, tapi dia suka sekolah karena ketemu temen-temen, dan bener kaaannn...dia bener-bener jadi anak 'gaul' yang temennya banyak dan dimana-mana.

R

Monday, July 26, 2010

Her smiles









Taplak Kecil Sulaman Tusuk Silang

Satu kenangan lagi tentang Nikki dari Ibu
26/07/10

Nikk, ibu awalnya nggak percaya kamu kok memilih beli 1 set perlengkapan jahit yang terdiri dari kain putih ukuran sebesar saputangan dan benang sulam warna-warni plus jarum dengan berbagai ukuran. Ternyata kain putihnya sudah ada disainnya, yaitu bunga-bunga dan daun-daun yang harus disulam cara tusuk silang.... Ibu sempat meragukan, memang kamu bisa nyulam, apa ???

Waktu itu ibu menawarkan kepadamu membeli barang lain daripada membeli perlengkapan jahit itu mengingat harganya cukup mahal untuk barang seperti itu.... tapi kamu tetap ngotot pingin beli itu juga. Yah.... pada akhirnya ibu setuju aja kamu beli itu dengan syarat harus dibuat dan selesai menyulam seluruh bagian dari gambar di kain putih itu.....

Kamu memang orang yang konsisten dengan apa yang kamu mau. Kalo nggak salah 2 hari terus menerus kamu menyulam diatas si kain putih sampe-sampe kamu mengorbankan waktu makanmu.... demi si tusuk silang itu.

Mungkin karena godaan ingin main atau yang lain, sempet si kain putih itu kececer dimeja belajarmu dan kantong bungkusnya lecek karena selalu berpindah-pindah tempat saat meja belajarmu dibersihkan Sabar.
Saat dia kamu abaikan, ibu mencoba untuk melanjutkan menyulam bagian yang tersisa. Tapi hasil jahitan ibu tidak sehalus punyamu..... dan kamu sempat tidak suka dengan pekerjaan ibu....
Lamaaaaaa kamu biarkan si kain putih itu diam dipojok meja belajarmu, tetapi pada akhirnya kamu berhasil menyelesaikan seluruh sulaman meski tidak lagi serapih dan sehalus sulaman sebelumnya.....
Dan kamu meloncat gembira saat kamu bisa menyelesaikan pekerjaan itu dan langsung memberikannya kepada ibu. ' Nih bu, hadiah dariku untuk ibu'....... begitu katamu.

Hingga sekarang, saat ibu menulis cerita ini, ibu masih tetap menyimpannya, lho Nikk.......
Ibu bersyukur banget karena hasil karyamu telah menjadi inspirasi ibu untuk membuat sesuatu yang berguna di rumah kita.

Sejak kepergianmu, ibu mengisi dan menghabiskan waktu saat sendiri di rumah dengan membuat 'tatakan gelas' dari kain strimin yang ibu sulam dengan kombinasi tusuk silang dan sulam pita. Kemudian ibu lapis dengan kain blacu dan dijahit bagian pinggirnya dibantu oleh pak Muslim. Banyak lho yang ibu sudah jahit, ada 86 lembar tatakan gelas dengan sulaman benang dan pita warna-warni.
Hasilnya ibu berikan kepada para peserta kursus memasak sebagai souvenir dari dapur bogawati dan ibu berikan juga kepada teman-teman ibu di kantor ibu dulu. Sebagian lagi ibu berikan kepada beberapa orang ketika mereka ulang tahun.

Ternyata tidak cuma ibu yang suka, beberapa orang yang tertarik, ikut membuat 'tatakan gelas' seperti yang ibu buat untuk digunakan sendiri.

Keraguan ibu waktu itu sekarang membuat ibu bahagia lho..... Nikk... :))

Cerita sup kacang merah

Yang diingat tentang Nikki oleh Ibu
26 Juli 2010

kamu nggak pernah bosen-bosen makan sup kacang merah...
kamu seperti tidak rela
membiarkan sisanya
di dalam panci menjadi basi...

kalo bisa tiap hari ada sup kacang merah terhidang di meja makan
kamu pasti tidak segan memanaskan
sebelum kamu santap
meski hari sudah gelap

hari ini untuk kesekian kali ibu memasak sup favoritmu
ibu, bapak, dina, menikmatinya seolah bersamamu
mbak rina yang sedang doyan makan.... -ah dari dulu juga doyan makan sama sepertimu-
minta ibu mengirim ke PI sejak minggu lalu..........

eh, Nikk ibu kasih tau ya.... ada khabar gembira dari rina dan putra
sebentar lagi mereka menjadi ibu & bapak
perut rina udah munjung, disesaki oleh si benus, panggilan sayang calon bayi mereka
menurut jadwal, benus insyaAllah akan lahir akhir September atau awal Oktober
artinya menambah panjang deretan orang-orang yang berulangtahun di bulan itu....
sayang kamu tidak sempat menyaksikan benus di dunia ini....
tapi nanti pasti ibu-bapaknya akan menceritakan kepadanya bahwa dia punya tante cantik yang sabar selalu tersenyum dan paling doyan makan sup kacang merah..... :)))

we love you Nikk...... till we meet again ........

Sunday, July 25, 2010

2 years already...

the feeling still feels the same: you're always be missed. i love you angel sister :)

Thursday, March 18, 2010

Kalo dia masih ada & sehat...

-Pasti dia lagi nyuruh-nyuruh aku ke Ciputat dan maksa pinjem semua baju dan sepatu baruku
-Pasti dia cerewet banget twitter-an!
-Pasti dia sibuk BB-an juga...
-Pasti dia ganggu-ganggu dan godain aku :)
-Atau justru kebalikannya, sibuk sendiri karena lagi asik sama hal lain. Seperti kalo dia lagi punya pacar baru, pasti cuek dan bertingkah nyebelin :D

Hehehehe. Yang jelas, besok kalo aku ke Ciputat, setelah cium ibu dan bapak, aku pasti kunyel-kunyel dia sampe dia marah-marah :D

Anyway Kole, me and Put had started something that inspires by you. Wait and see ya ;)

R

Friday, February 12, 2010

Flashing back

I dreamt of Nikki couple days ago. Sort of flashing back when she was around. All I remember in that dream, we had a real quality time. The set was at the house number 11. We shared stories and laugh everything together. It was real sweet flashing back. It was the moment we used to have.

Now I can only say that I miss that moment too much. I miss Nikki like crazy. And in times like this, I regret I missed my last chance to say 'I love you' to her ear. I regret the quarrel we had on the last afternoon we shared together.

But nevertheless, I'm happy enough the happy moments stays forever and I can repeat them again over and over in my dream. Thank you for stopping by, Kole ;)

-R