Tuesday, July 28, 2009

Cupid bersama Nikki

Yang diingat tentang Nikki oleh Gorgeous Ameru a.k.a Amelia Virginia

Buat yang mengenal Nikki pasti hapal betul dengan senyum khasnya. Buat yang belum pernah mengenal gadis kelahiran 1983 ini, pasti akan langsung jatuh cinta
dengan caranya menyapa orang. "Hai..." begitu caranya menyapa orang. Dengan deretan gigi putih, mata yang menyipit dan tone suara tingginya, Nikki berhasil membuat semua orang jatuh cinta kepadanya.


Lima tahun mengenal Nikki, seakan sulit untuk melepasnya. Dia yang sering membawa saya dan beberapa teman,untuk sekedar refreshing dari penatnya dunia kampus, di Brew n Co, Citos. "Baristanya ganteng." Hanya itu alasan yang membuat kami semua sering menghabiskan waktu di sana.

Memang betul,
Brew n Co memiliki Barista yang ganteng-ganteng. Saat itu, idola Nikki adalah Windy--kalau saya tidak salah mengeja laki-laki itu, ya.Hampir setiapweekend, Nikki mampir ke sana untuk melihat laki-laki berparas kekanakan itu. Dan begitu hari senin, di kampus, Nikki akan selalu menceritakan perkembangan hubungannya dengan Windy--sampai saat ini pun saya masih ragu kalau laki-laki itu bernama Windy. Sayangnya, kali ini kisah cinta Nikki bertepuk sebelah tangan. Namun, bukan Nikki namanya kalau tidak mudah berpaling hati. Tidak berapa lama, Nikki sudah menemukan idola barunya. Tetapi bukan barista Brew n Colagi.


Jarang sekali menemukan Nikki patah hati. Nikki seakan memiliki Cupid pribadi yang siap untuk memanah busurnya ke setiap laki-laki yang ia tunjuk Kata menarik selalu melekat di dirinya. Sifat menyenangkan selalu jadi andalannya. Ya, Nikki memang gadis yang menarik dan menyenangkan. Itulah yang membuat Cupid tidak berpikir dua kali untuk memanah busurnya. Gadis yang sangat beruntung.

Sayangnya, Cupid seolah pergi ketika bad mood melanda Nikki. "Lagi galau..." kata gadis pecinta anjing ini. Saat mood Nikki sedang drop, sinar matanya tak lagi berbinar, auranya tak lagi menyenangkan. Bahkan Nikki tak lagi terlihat menarik. Cupid pun memilih untuk meghindari Nikki, atau resign sesaat dari dinasnya. Mood Nikki seolah mampu membuat sekitarnya turut merasakan apa yang dirasakannya.

"Tipikal Libra..." itu yang ditulis Nikki di profil Friendsternya. Ya, Nikki memang tipikal Libra sekali. Mood yang selalu berubah. Tak tentu, membuat orang-orang di sekitarnya merasa keki. Selain mewarisi sifat
moody Libra, sepertinya Nikki juga mewarisi sifat lain seorang Libar sejati: atractive! Untuk itulah Cupid senantiasa membantu Nikki memanahkan cintanya. Meskipun sempat resignsesaat karena bad mood Nikki, tetapi Cupid akan kembali menemaninya. Mungkinkah Cupid terpanah asmara Nikki, karena Cupid selalu bersama Nikki?

Amel, salah satu sahabat Nikki yang berbakat menulis ini, juga sempat 'mengirim' surat untuk Nikki, beberapa saat setelah Nikki pergi. Suratnya bisa dilihat di sini: http://lunaticameru.multiply.com/journal/item/4/A_Letter_for_Nikki

No comments:

Post a Comment